Rabu, 20 September 2017

APA ITU KISTA ?


Masalah reproduksi pada wanita dapat dikatakan lebih rumit dibandingkan pria. Mungkin inilah alasannya mengapa wanita seringkali menjadi pihak yang disalahkan pada kasus-kasus infertilitas.

Kista ovarium

Ovarium atau indung telur adalah sepasang organ reproduksi yang terletak di daerah pelvis. Masing-masing ovarium berukuran sebesar kacang almond, berada di kedua sisi rahim. Ovarium berfungsi untuk menghasilkan sel telur setiap bulannya. Ia bertugas menghasilkan hormon kewanitaan serta mengatur siklus menstruasi dan kehamilan.
Kista ovarium adalah semacam kantung tertutup yang dapat berisi cairan, gas, atau benda padat.

Kista folikuler

Merupakan kista yang paling sering terjadi. Kista ini terbentuk karena sel telur tidak dilepaskan saat ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur ke rahim). Jenis kista ini kadang dapat menimbulkan nyeri namun kebanyakan tidak menimbulkan gejala dan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan.

Kista korpus luteum

Merupakan kista yang terbentuk setelah sel telur dilepaskan dari ovarium. Daerah ovarium yang menghasilkan sel telur kemudian akan berubah menjadi jaringan bernama korpus luteum yang akan menghilang jika tidak terjadi kehamilan. Namun pada kasus tertentu, ia dapat terisi dengan cairan atau darah dan menetap di dalam ovarium tanpa menimbulkan gejala.

Kista dermoid

Merupakan kista yang berisi jaringan tubuh seperti lemak, tulang, gigi, rambut, dll. Kista ini dianggap sebagai tumor jinak, yang biasanya mengenai wanita muda.

Kista coklat atau endometrioma

Merupakan kista yang terbentuk karena adanya jaringan dalam rahim yang terdapat di dalam ovarium. Akibatnya saat siklus menstruasi ia akan luruh dan mengeluarkan darah, namun terjebak dalam ovarium. Ini menyebabkan nyeri dan gangguan kesuburan pada wanita.

Cystadenoma

Merupakan tumor jinak yang berkembang dari jaringan ovarium berisi cairan berlendir. Kista jenis ini dapat membesar dengan diameter mencapai lebih dari dari 12 inchi

Cara menanganinya

Pada kasus kista yang jinak dilakukan observasi dalam beberapa bulan untuk melihat apakah kista menghilang dengan sendirinya. Jika kista tampak padat, dilakukan pemeriksaan tambahan.

Kista yang berbentuk tumor dapat dikeluarkan melalui tindakan pembedahan terutama jika menimbulkan nyeri berat, tidak menghilang atau ada kecurigaan keganasan. Setelah dikeluarkan, jaringan kista diperiksa menggunakan mikroskop untuk menentukan jenis kista.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar